Saturday, January 21, 2017

Hitam Putih - Fourtwnty (4.20)

foto : hasil  qick sketch dari cover album 4.20



bagai langit dan bumi

yang tak pernah sealam

bagai hitam dan putih

yang tak pernah sewarna

hanya kita yang merasakannya

belajar melepaskan dirinya
walau setengahku bersamanya
aku yakin kita kan terbiasa
walau inti jiwa tak terima

bagai timur dan barat

yang tak pernah searah
bagai air dan api
yang tak pernah senyawa

belajar melepaskan dirinya
walau setengahku bersamanya

ku yakin kita kan terbiasa
walau inti jiwa tak terima
walau inti jiwa tak terima

belajar melepaskan dirinya
walau setengahku bersamanya
ku yakin kita kan terbiasa
tak terima tak terima
tak terima tak terima
tak terima tak terima
tak terima tak terima

Hitam Putih - Fourtwnty (4.20)

Pas banget tema #30hbc1721 ini hilang, ya mumpung (?)

Udah 5 harian lagu ini termainkan berulang di hp, sampe terngiang meskipun gak lagi di play.

Menurut ku sih lagu ini soal meng-ikhlas-kan kepergian seseorang, aku sendiri tahu lagu ini dari seseorang yang kemudian juga ikut pergi seperti isi dari lagu ini.

Sebenernya kehilangan bukan hal yang nggak biasa terjadi, baru kapan hari kehilangan pensil warna setempatnya, kehilangan sarung tangan yang biasa nemenin motoran, kehilangan converse hitam kesayangan.

Tapi kehilangan orang yang nyebelin, yang tapi juga sama dia kalian bisa ngobrol dengan leluasa gak pake mikir atau random talk (kayak sweet talk ya hehe), dan berinteraksi sekian tahun lamanya, agak kagok. Lebih ke alasan klise yang diutarakan. Yaitu seperti lirik lagu ini "bagai air dan api yang tak pernah senyawa, bagai timur dan barat yang tak pernah searah"

Iya klise, tapi entah kenapa bikin keinget mulu. Katanya dunia kami beda (lah ini dunia apa dong😅), katanya aku masih pengen seneng-seneng dengan liat konser (ya kan suka, dan ada yang perlu diurusin), katanya aku masih suka pergi keluar kota sama teman-teman (yakan selagi masih muda dan bisa), katanya aku masih pengen having fun (lah pak??? siapa yang gak pengen fun?).

Sedangkan katanya dia masih banyak kerjaan dan gak ada waktu ngurusin hal-hal beginian.

It's OK, kalem aja jangan gupuh ya

Sebenernya aku juga banyak kerjaan, juga harusnya gak ada waktu ngurusin beginian. Ya tapi harus diurusin, kenapa? ya  karena kalo gak diurusin cuma bakal ngehambat kerjaan yang lain. Aku juga kerja loh, sebagai mahasiswi dengan banyak deadline dan freelance di lain waktu-nya. Tapi kenapa aku masih sempat senang-senang? ya karena menyempatkan. Aku selalu mencoba mencari kesenangan di setiap hal, mencoba mencari sisi positif di setiap hal. Karena udah cukup aja untuk soal jenuh tugas, keluarga, teman, dan lalala-nya di pikiran dan ceritakan pas berdoa.


Tapi seperti yang sudah-sudah, ya saya harus mengikhlaskan. Ngerelain kehilangan orang yang ada andil dalam lahirku (baca : alm bapak) aja bisa, apalagi cuma kehilangan orang yang sekedar mampir 😊

Seperti kutipan Carrie Fisher yang disampaikan Meryl Streep di Golden Globes 17

"Take your broken heart, make it into art"


And here i am, trying to make Art.

nb : maaf ya ini udah di edit berapa kali juga tapi masih berantakan, ukuran font amburadul, dan gak tau kenapa ada yang ke enter-_-

No comments:

Post a Comment